Orangtua, jangan bangga dulu anaknya pacaran!
Atau malah heran saat malam Minggu ngeliat anaknya menung
sendirian dikamar, dipojokan lagi.
Bingung karena anaknya ngga ada yang ngajak/diajak buat
jalan-jalan ditaman.
Atau sedih saat anaknya, meski sudah tamat kuliah tapi
melewati waktu bersama teman-teman sepermainan.
.
Jangan sedih ya untuk para Ayah, Ibu
.
Kemarin, selintas lalu sempat mendengar ceramah Mamah dan Aa’
terpopuler di siaran TV Indo**ar.
Orang tua, jika justru berbangga anaknya pacaran, sungguhpun
dosanya mengalir ke Ayah dan Ibunya. Atas segala kemaksiatan yang diperbuat
si-anak selama pacaran, jika orang tua tiada paham dan memahamkan ilmu agama,
maka dosanya juga menjadi tanggungan para Orang tua. KECUALI, jika orangtua
sudah memenuhi kewajibaannya, sudah memenuhi hak anaknya memberikan ilmu agama,
lalu anaknya masih tetap pacaran, maka mereka (orangtua) berlepas diri dari
dosa anaknya.
.
Dasarnya sederhana , “Wahai
orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (Qs. 66:6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar