"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Senin, 01 Juni 2015

Salam Cinta, dari para orang tua kita

Ada video yang begitu menyentuh. Seorang peserta kontes music cilik menyanyikan lagu Sakha, IBU. Betapa ia mampu membuat para dewan juri menangis, lalu penontonnya pun ikut menangis ; SAYA salah satunya.
Tentang Ibu….
Suatu kali saya ditanya sibungsu, “Mba cita-citanya mau jadi apa?”
Lalu saya jawab sebelum beberapa menit sebelumnya berpikir, “Mba mau jadi ibu rumah tangga yang baik”, sambil nyengir.

Ya Allah, saat itu saya tahu separuh hati Ibu hancur, sebab tak ada orang tua yang inginkan anaknya empat tahun kuliah lalu ujung-ujungnya ‘hanya’ menjadi IRT. Tapi hati yang separuh lagi, saya yakin beliau haru, hanya tak ingin menampakkannya, tak ingin memperlihatkannya.
Satu hal dilematis yang perlu kita pahami dari sisi orang tua kita , adalah betapa mereka hanya ingin anaknya hidup mapan, berkecukupan, dan tak kurang satu apapun dimasa yang akan datang. Iya, kan? Selebihnya, apakah itu melalui pekerjaan yang mereka inginkan yang terbaikuntuk kita, atau pasangan yang memang benar-benar mapan untuk menghidupi anaknya, putrinya. Wallahu’alam.

Hanya kita, terkadang sukar memahami. Termasuk saya, bahkan tika perbedaan pandangan dan pemahaman tentang pekerjaan, masa depan, dan pasangan butuh ikhtiar yang masih terus diupayakan.
Jangan sedih. Jangan kesal, kalau-kalau orang tua nuntut kita harus sukses segala rupa dalam ukuran apapun yang mereka pahami, utamanya DUNIA. Sebab standar bahagia kekinian adalah harta yang melimpah, rupa yang menawan, atau pasangan yang mapan. Maka kau harus paham dulu, teman..bahwa sukses dan segala bentuk bahagia dunia itu hanya fana, yang perlu sama-sama kita kejar adalah keberkahan dan keridhaan Allah. Yang harus sama-sama kita pahami juga, teman adalah bahwa rezki yang halal lagi toyyib adalah perintah yang dilantunkan dalam al-qur’an, juga miliki pengaruh yang besar terhadap aliran darah nadi anak cucu kita.

Berkah cara menjemput rizkinya, berkah cara menjemput jodohnya, berkah dalam mendidik anak keturunannya, dan berkah berkah lainnya yang kita harapkan, Allah sajalah yang mencukupkan rizki, Allah saja yang menyempurnakan segala yang kurang, dan Allah saja yang menjadi alasan.

Maka, salah satu upaya kita, seorang anak-yang masih dan akan terus menjadi seorang anak, dalam rangka membalasi jasa Ayah Ibu kita meski tak akan pernah sanggup membalas segala jasa mereka adalah ; belajar dan berupaya mempersiapkan diri menjadi orang tua terbaik, dan mendidik anak keturunan dengan cara terbaik yang Allah suka, yang Allah ridhai. Agar ‘amal jariyah ini kelak mampir ke mereka-orang tua kita , Insyaallah:”)

Salam cinta, dari para orang tua kita



Tidak ada komentar:

Posting Komentar