"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Senin, 11 Mei 2015

Kamu, yang namanya pasaran!

Diingat-ingat lagi kita yang satu fakultas, satu jurusan, tapi beda konsentrasi pelajaran

Kita yang satu mentoring, satu majelis follow upnya, tapi dipisah saat liqonya.

Diingat-ingat lagi kita yang satu dalam periode amanah, satu dalam periode koordinator, tapi berbeda bidangnya.

Kita yang dahulu sempat satu dalam hukuman juga tetap satu dalam keinsyafan

Diingat-ingat lagi kita yang dahulu sulit sekali menyatukan hati, sulit sekali menyatukan pendapat, tapi selalu dipertemukan dengan satu poin yang sama, DO’A.

Kita punya masalah yang bebeda, karakter penyelesian yang berbeda, tapi tetap satu dalam focus dan sasaran.

Pun, kalau diingat-ingat jika kita terlalu banyak perbedaan, tapi disaat yang sama Allah juga banyak karuniakan kesamaan; setidaknya kita memiliki KESAMAAN terhadap Visi Misi dakwah ini, yang akan berujung pada kesamaan- kesamaan berikutnya, Insyaa Allah.

Kau tahu,

Ingin aku bisikkan lirih padamu, “sudah cukup beban yang kau tanggung beberapa tahun kebelakang”. Tapi aku juga paham, penerimaan mu akan hakikat dakwah dan amanah lebih besar daripada konsekuensi yang akan kau terima meski harus mengeluarkan segala isi perutmu dalam Maag Kronis dan tukak lambung, sedihnya aku saat itu :(

Kita memang bukan Mukminat yang sempurna, tapi insyaa allah kita sama-sama saling menguatkan untuk menjadi mukminat yang Allah mau,

Kita juga bukan seorang da’iah yang paripurna, tapi insyaa allah kita akan terus sama-sama saling melengkapi, saling menguatkan

Kita tak akan peduli apa yang orang lain nilai tentang kita selain untuk introspeksi, sebab yang kita utamakan adalah penilaian Allah,

Allah giring kita hingga sejauh ini, Allah ajak kita untuk saling menilai dan memahami satu sama lain, lalu kita ambil kesimpulan bahwa kita saling mengisi, saling membutuhkan

Allah ajak kita untuk menyelami kedalaman ukhuwah dengan segala jenis problematikanya, 

Allah bimbing hati hati kita untuk mudah menerima nasihat, hingga kita satu dalam pemikiran; kita takut Allah murka,

Maka kamu, Riri, yang namanya pasaran (hehehe),
Tetap sajalah berpegangan didunia hingga akhirat, ya!

Janji?!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar