"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Senin, 04 Mei 2015

KAPOK (titik)

Saya Kapok!
(Salah satu cerita dari sekian banyak cerita, dari salah seorang akhwat dari sekian banyak akhwat)

Jika menilai dan dinilai adalah sebuah keniscayaan, maka penilaian adalah mutlak adanya. Ntah itu baik buruknya sebuah nilai tergantung sudut pandang pelaku utamanya. Maka saya, yang akhir-akhir ini termasuk pribadi yang kapok dalam menilai orang lain, menjadi semakin sadar bahwa penilaian kita benar-benar terbatas space-nya.
.
Ruang lingkup dan batasan kita dalam melihat, menilai, hingga mengambil kesimpulan benar-benar tak ada bandingannya dengan apa yang akan Allah perlihatkan nanti sebagai hikmah dibelakangnya.
.
Jika awalnya saya mampu melihat baik dan indahnya sepasang suami isteri, namun tak Allah izinkan hingga akhirnya. Sebab dari sumber yang terpercaya, semua tidaklah dimulai dengan kebaikan.
Jika awalnya saya mampu melihat kecocokan dalam sebuah CV tertulis, namun tak Allah izinkan hingga akhirnya. Sebab pemahaman kami tentang sumber rezki berbeda adanya.
Jika pada awalnya saya mampu menyatakan ketertarikan karena Hafidznya, tapi tak Allah izinkan hingga akhirnya. Sebab tentang jama'ah kita tak satu dalam penerapan.
.
.
Jika pada awalnya....
Hingga pada akhirnya....
Dan selalu begini,
.
.
Adakah keyakinan yang meragu pada janji Tuhan yang Maha Melihat dengan pandanganNya Yang Maha Sempurna?
TIDAK!!!
.
Justru sebaliknya, dan seharusnya kita semakin yakin, bahwa tujuan yang baik, proses yang baik, in syaa allah juga akan berakhir dengan baik.
.
Jadi jangan terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan, juga jangan terlalu "berani" dalam menilai, cukuplah kita meminta dan memohon agar dikaruniakan mata yang mampu memandang dengan mata Allah, dalam artian, KERIDHAAN dan KEBERKAHAN Allah menjadi hal utama dalam memutuskan.
.
Semoga Allah menjaga kita:')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar