"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Jumat, 24 April 2015

Diatas Awan

Setiap perjalanan darat, laut, dan udara sudah seharusnya menyisakan ruang untuk hati dan akal bertafakkur, mengakui ke Maha Besaran Sang Pencipta... Maka Nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?

Seharusnya-menurut saya, orang yang acap kali melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, harus lebih sering berpikir, lebih sering merenung, dan menghitung-hitung diri.... Tanya kenapa?

Awan itu ngga ada gantungannya...Awan juga ngga punya kaki buat berpindah..Tapi mereka bergerak , membawa diri ketempat-tempat yang harus ia naungi dengan teduhnya, siapa lagi yang menggiring kalau bukan hanya dengan 'tiupan' Allah, penciptanya? Subhanallah.. Jadi ingat kisah Rasulullah yang dinaungi dg awan saat tanda kenabian itu muncul... Masyaa Allah :") 

Sungguh mudah bagi Allah menciptakan dan menggerakkan apa yan Dia inginkan, hanya dengan satu ucapan, "Jadilah".... Maka Jadilah... Kalau dari atas ,yang jaraknya hanya sepersekian kaki dari laut, kita ngeliat rumah, pohon, bukit, dan lainnya tidak lebih dari sekedar ngeliat miniatur-miniatur bangunan, bukan? Kalau dari jarak yang segitu aja kita ngeliat diri kecil bangeeeeet, gimana Allah yang ngeliat kita dari 'ArsyNya yang Maha Tinggi?

Bahkan kalau mau dibandingkan dengan Patung Liberty, tinggian mama coba?
Ini serius, teman.

Kita butuh sesuatu yang berbeda dengan orang lain, yang bisa membuat kita 'bersinar' dihadapan Rabb Semesta alam. Ngga batu akik aja yang perlu dikilatkan....hmm
Kita butuh 'pembeda', antara kita dan orang lain biar Allah liat kita, biar Allah tahu kita ADA. Ini eksistensi... Ngga cuma artis yang perlu eksiiis, bro.... Hehe

Kata kuncinya, 'kita membutuhkan'..... Kata kunci yang lainnya 'keimanan' ......atau yang lain 'peluang kebaikan'....... Kita butuh ciri khas, bukan Allah. Allah, mau kita mengkilat atau engga, ada atau engga, eksis atau engga, Dia Maha Besar dengan segala kebesaranNya, tetap mulia dengan kemuliaanNya.... Hikmah itu berserakan kawan, tinggal kita tentukan saja ingin mengambilnya atau membiarkannya berlalu :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar