"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Kamis, 08 Oktober 2015

AL-Isra' : 11

Kita hidup, untuk menyenangkan HATI. Bukan sepenuhnya tentang memuaskan jasad dan pikiran, meski Rasulullah perintahkan kita untuk menyeimbangkan ketiganya. Ia pas kan tentang kebutuhan jasad sepertiga dari masing-masingnya ; nasi, air, dan udara, juga ia sabdakan bahwa yang meuntut ilmu Allah adalah mereka yang sedang Allah tunjukkan jalan kesyurga.

Namun sesungguhnya...
Yang membuat kita tenang bukan tentang keduanya, tapi hati menjadi penentu. Ia biasa kita simbolkan dengan IMAN. Karena berlebihan dalam makanan akan menyusahkan, memayahkan, dan merugikan. Hingga kita dapati, bahwa keberlebihan dalam hal mubah bisa mengkhawatirkan pada keimanan. Sebab ia akan menjadi berat untuk beribadah, malas untuk produktif. Juga tergesa-gesa dalam menuntut ilmu adalah kegelisahan, meski kebutuhan didepan sangat diperhitungkan. Ntah darimana kan memulai bacaan, karena sangking kurangnya pemahaman kita disana- disini. 


"Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa"
(Al-Isra' : 11)

Selalu ada pilihan dalam segala kesempatan, bukan?
Termasuk memilih seperti apa iman yang kau inginkan..

Ketergesaan dalam memutuskan untuk berlama-lama dalam media sosial,
Ketergesaan dalam memutuskan untuk memenuhi lambung dengan makanan,
Ketergesaan dalam memutuskan untuk memikirkan yang tidak perlu kita pikirkan,
Ketergesaan dalam memutuskan untuk menulis yang tak layak untuk dibaca,
Ketergesaan dalam memutuskan untuk berbicara yang tak layak untuk didengar,
Ketergesaan dalam memutuskan untuk tertawa dalam kondisi yang tidak tepat.

#SelamatBijakDalamMemutuskan

Semoga Allah tuntun hati kita pada keimanan yang semestinya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar