"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Kamis, 08 Oktober 2015

Menjadi Diri Sendiri

Karena memahami tentang kalimat "Jadilah diri sendiri" sepenuhnya bukan tentang kita. Bukan tentang Koleris, Sanguinis, Melankolis, atau Plegmatisnya kita. Diri Sendiri bukan tentang siapa yang kita cintai atau siapa yang mencintai kita. Bukan tentang seberapa banyak postinganmu dimedia sosial, juga bukan seberapa banyak teman chat mu di room messanger Diri sendiri bukan tentang seberapa indahnya kalimat-kalimat yang kau rangkai hingga peroleh kekaguman, bukan juga seberapa rumit editan gambar yang 'katanya' penuh makna. Diri sendiri bukan tentang selfie yang cetarnya membahana. Bukan tentang seberapa sering kita ganti profile picture di BBM, WhatsApp, Line, Twitter, Fb, Instagram, dan sebagainya. Bukan juga tentang seberapa besar kita ingin tahu tentang aktivitas dan kehidupan orang lain.

Diri sendiri itu, tentang bagaimana caranya Istiqomah pada setiap anak tangga yang didaki. Ia akan tetap menanjak, semakin lama akan semakin tinggi, namun dengan tantangan yang juga semakin berat. 
Diri sendiri, tentang bagaimana bertahan dalam kondisi keimanan yang stabil. 
Tentang hati yang tawadhu' dihadapan manusia dan Tuhan.
Diri sendiri sepenuhnya tentang kenikmatan batin, saat yang lain sibuk dengan memahami karakter masing-masing individu, ia sibuk dengan penerimaan dan kelapang-dadaannya terhadap sesama.
Diri sendiri, tentang hakikat cinta. Bukan tentang siapa yang kita cintai atau siapa yang mencintai kita. Tapi bagaimana ia mampu bekerja jiwa-raga dalam pembuktiannya.

Jangan mau disibukkan dengan hal-hal yang "bukan dirimu". Karena yang sebenarnya kita, adalah apa-apa yang membuat hati kita nyaman dan iman kita stabil.
Jika segala yang mubah ini justru membuat kita tidak tenang, gelisah berkepanjangan,

lalu kenapa masih ragu meninggalkannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar