"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Selasa, 27 Oktober 2015

HANCURKAN saja!

Karena terkadang, kita terlalu sering didominasi oleh perasaan kita sendiri, hingga menutup ruang untuk mereka yang berusaha menebar pelangi dalam setiap sisi hati hamba Allah. 

Benar jika ukhuwah itu tentang ruh-ruh yang bersesuaian,
Benar jika setiap orang memiliki tempat dan ruang dihati kita dengan porsi yang berbeda,
Benar jika semua yang kita kenal dan temui memiliki urutan yang tak sama pula,

Hanya saja… dari poin-poin kebenaran ini, jangan sampai mereka yang tulus, tertutup kesempatan untuk menjadi yang utama bagi kita, setidaknya ini menurut mereka. Adapun kita, yang menguasai hati ini tak bisa memungkiri bahwa batasan-batasan itu pasti ada. Lalu kita teringat, bukankah Nabi kita mengajarkan bahwa, memperlakukan setiap insan selamanya istimewa, hingga semua sahabat merasa, bahwa merekalah yang istimewa bagi baginda. Tapi beliau, lebih mencintai Abu Bakar. 

Begitulah kita seyogyanya, 

Bahwa setiap kita fitrahnya memang memiliki kecenderungan. Hanya jangan sampai, kecenderungan itu menjadi benteng yang kokoh untuk menghadang kekuatan mereka yang tulus dalam berbagi, sebagai umat Muhammad. Sebab mereka – umat Muhammad paham, bahwa baiknya islam mereka tidak akan tercapai kecuali jika dan hanya jika mereka mampu saling mencinta, seperti mereka mencintai diri mereka sendiri. 

Perlakuan ini, atau sering kita sebut ia sebagai Akhlak – kata Imam Malik adalah salah satu ciri atau pondasi insan dalam bermuamalah. Selebihnya, ada akhlak “Jangan Marah, maka bagimu syurga”, ada juga “Muslim itu berkata baik atau diam”. Satu lagi lupa (hehehe).

Maka Hancurkan saja segala benteng perasaan yang ada.

HANCURKAN!

Hingga hati-hati kita mampu meraba, merasakan, dan melihat betapa banyak mereka yang hadir dan membawa senyum kebahagiaan, ternyata selama ini terabaikan karena terlalu tingginya benteng itu. Kebaikan tak lagi Nampak. Ketulusan tak lagi terasa. Senyuman pun tak lagi mesra.

HANCURKAN saja!

Agar hati kita lebih leluasa untuk menerima segala kurangnya saudara. Agar hati kita lebih lapang dalam bersaudara. Juga agar hati kita lebih fleksibel untuk saling mengindahkan.



Ada kalanya aku yang memiliki benteng itu, 

Juga ada kalanya aku yang berbagi pelangi itu.

PKPU Bukittinggi

1 komentar:

  1. Masya Allah. Mntap kk, kata2nya itu lo. Dalam bnget. Ciyuss. Wkwkwk

    BalasHapus