"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Selasa, 08 September 2015

Rp. 60 Juta dan Sumpah Pocong



Cerita ini, semoga bisa diambil hikmahnya. Karena tak ada maksud lain selain ingin membagikan hikmah, atau bahkan bisa juga lebih dari yang disampai/tuliskan.

Tanpa menyebutkan nama, semoga Allah jauhkan kita dari segala fitnah (ujian) dunia dan akhirat.
Karena saya percaya, setiap manusia itu diuji sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Orang miskin, tidak akan diuji dengan kehilangan harta. Yang kaya, juga tidak akan diuji dengan kekurangan sandang, pangan, dan papan. Begitu seterusnya….
Saya percaya. Dan memang harus percaya!:)

Bedanya, hanya bagaimana kita memposisikan diri dalam menghadapai setiap ujian. Lalu hidup menjadikan kita untuk melangkah dalam berbagai tindakan, yang akan menuntun kita pada bagaimana nanti akhirnya. Karena islam tak hanya sekedar janggut dan celana cingkrang. Islam juga tidak hanya sekedar peci dan sorban. Juga tidak hanya sekedar label haji. Bukan. Tapi islam, tentang Aqidah yang benar dan Akhlak yang mulia.


Ada sebuah keluarga yang sedang diuji, tentang rizki yang melimpah lalu hilang tak berbekas. Dalam selipan tak ketemu, ditanya penghuni rumah juga tidak ada yang mengetahui. Objeknya sekian ratus Dollar Amerika dan sekian ratus Euro. Totally Rp. 60 Juta. Innalillah.. jangankan melihat, mendengarnya saja sudah merinding. Jangankan memegang, tahu rupanya pun tidak.

“Ibu, coba ke paranormal aja. Setidaknya kita tahu dimana letaknya”, salah satu dari 2 yang ‘tertuduh’ angkat bicara

“Ngga usah, itu bukan cara kita”, empunya menimpali

……………………………………………………………..
Beberapa hari berikutnya

“Nanti kalau mau mandi tunggu aku,ya. Mau tak keramasin”, kata Ibuk

“Oh, Ya, Bu”, jawab salah satu dari dua yang ‘tertuduh’

Jadilah beliau dikeramasin. Tapi nyatanya ia tak merasakan apapun. Tak ada bedanya.

Begitu pun yang kedua dari dua yang ’tertuduh’, juga dikeramasin. Airnya cuma campuran jeruk nipis, ngga papalah. Se engganya penangkal ketombe, HEHEHEHE………

Kedua-duanya sudah sepakat, apapun yang terjadi kita akan hadapi bersama. Insyaallah tidak akan menjadi masalah selama bukan kita pelaku utama, juga kita percaya sehebat apapun paranormalnya, makar Allah jauh lebih hebat. Sip. Sepakat!

…………………………………………………………………………………………………………………….
“Nak, kalau-kalau ngga juga terbukti, atau belum ketemu bisa aja kalian disuruh sumpah pocong”

“Bah! Kok jadi horor gini, Ma. Tapi ngga papalah, kalo pun iya diikutin aja. Emang ngga tahu apa-apa. Kalau perlu kita tantangin aja, setelah ini apa lagi? hehehe” kata salah satu dari dua yang tertuduh.


Sampai sekarang emang belum ada kepastian tentang sumpah pocong, tapi sesungguhnya, Rasulullah sudah jauh-jauh hari mengingatkan,

“Sesungguhnya bagi setiap umat itu mempunyai ujian dan ujian bagi
Umatku adalah harta kekayaan”
(HR. At-Tirmidzi)

*Hakikat sebuah ‘amal sholeh akan mengundang ‘amal sholeh berikutnya. Sama. Ujian juga akan menjadi pemicu ujian berikutnya. Harta kekayaan adalah ujian, SIHIR juga UJIAN. Menyekutukan Allah tak ada ampunnya jika mati dalam kekafiran. Musyrik juga akan menghanguskan ‘amal-‘amal yang sudah letih dan lelah kita upayakan. Bahkan Syirik mampu mengalahkan ‘mabrurnya’ label Haji atau Hajjah seseorang. Innalillah….Semoga Allah jauhkan kita dari segala bentuk kesyirikan, yang besar dan kecilnya, yang nyata dan yang tersembunyinya, yang lahir dan batinnya.

Rp 60 Juta memang banyak. cukup paham bagaimana rasanya kehilangan, hanya kelak jika kita diuji dengan hal yang sama , semoga tak melunturkan aqidah islam ini.

Aamiin

*Nabi Musa lawannya para penyihir yang terkemuka. Wah! dikalangan manusia bahkan Raja Mesir kala itu mengakui kehebatan mereka. Tapi khawatir... Wamakaru wamakarallahu wallahukhairul maakiriin, sebaik dan sehebat apapun makar para penyihir dihadapan manusia, Allah juga punya makar, dan makar allah adalah sebaik-baiknya makar:')

*harus selalu bersyukur, ketika Allah masih memampukan kita bernafas di detik berikutnya, bukan karena kita istimewa, justru Allah ingin kita memperbaiki kedurhakaan pada tarikan nafas yang sebelumnya.

-Selamat menjadi baik untuk setiap tarikan nafas kita-



08 September 2015
12:16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar