"Wahai orang-orang yang beriman!Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu-Muhammad:7"

Jumat, 25 September 2015

Teman… Sungguh, kita selalu bersama.

Kau hadir dalam setiap inspirasiku, Aku hadir dalam setiap kalimat kalimat yang tersusun itu.
Maka jika ingin membersamaimu, aku hanya butuh memejamkan mata lalu mengingat-ingat tentang hal yang kita pernah ada didalamnya. Atau tentang beberapa yang kita terlupa, atau lalai padanya.  Atau, jika kau sedang rindu akan aku, pejamkan juga matamu, rasakan setiap rembesan kalimat yang tertulis, semoga tidak mengurangi makna dari kebersamaan kita.

Sungguh, kita selalu bersama.

Setiap paragraph dari yang tertulis, tidak lebih dari diriku yang pura-pura baik untuk membaikkanmu, juga membaikkan diriku. Ia tak beda jauh dengan jasadku yang tampak, sebab jika Allah berkehendak membuka seluruh yang tertutup, akan ada banyak kau temui amal yang retak disana, hati yang kotor, pikiran yang tak jernih, atau rupa yang tak sesempurna seperti yang terlihat. 

Sungguh, teman..kita selalu bersama ‘kan?

Maka dari segala yang rombeng itu, aku tutupi ia dengan kata demi kata yang kuharap membawa kebaikan untukmu. Agar apa? Agar ia mampu melengkapi segala kecacatan amal ini, agar ia mampu menjadi pelengkap dari yang kurang, atau penyempurna dari yang tak utuh.


Aku, dalam setiap kalimat ini pun membutuhkan yang mengingatkan. Layaknya fisik yang mungkin memiliki kekurangan, begitupun yang tertulis disini, jauh dari kata baik. Maka jangan pernah bosan untuk menjadi guruku, jangan pernah bosan mengajarkanku tentang segala yang salah dan keliru, jangan juga bosan untuk membersamaiku, selalu:’)

Maka aku, sesungguhnya selalu hadir di tengah-tengah keberadaanmu, lewat kalimat-kalimat yang berantakan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar